Nutrisi Anak, Supplement Untuk Bayi, Macam Vitamin
Anak, Jamu Selera Makan, Vitamin Dan
Suplemen, Vitamin Utk Anak, Vit Anak, Vitamin Anak 2 Tahun,
Vitamin Bayi 1 Tahun, Vitamin Untuk Otak Bayi, Suplemen
Untuk Anak Autis, Suplemen Otak Untuk Anak
Seringkali orang tua yang datang ke tempat
praktek seorang dokter mengeluh mengenai anak atau balitanya yang susah makan,
sehingga badannya selalu kurus. Biasanya, keluhan itu ditambah dengan
permintaan akan vitamin agar berat badan anak meningkat. Sebenarnya, perlukah
pemberian vitamin pada anak? Apakah vitamin ini dapat menggantikan makanan,
ataupun membuat nafsu makan meningkat?Nutrisi Anak
SEBENARNYA, SUPLEMEN ITU APA? Seusai dengan
namanya, suplemen adalah tambahan dari makanan pokok bagi anak dengan tujuan
mencapai tumbuh kembang yang optimal. Perlu dicermati di sini, optimal yang dimaksud
disini bukan sesuatu yang lebih dari normal ataupun berlebihan. Suplemen, baik
dalam bentuk vitamin atau mineral, digunakan untuk melengkapi (kalau ada)
kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh. Merupakan anggapan yang salah jika
suplemen vitamin dapat digunakan untuk menggantikan vitamin alami (vitamin yang
diperoleh dari makanan). Mengapa? Karena satu jenis makanan memiliki kombinasi
berbagai jenis vitamin dan zat-zat lain (seperti nutrisi utama, mineral, sampai
antioksidan) yang diperlukan oleh tubuh. Misalnya, jeruk tidak hanya kaya akan
vitamin C, tapi juga ada asam folat, kalsium, dan serat. Contoh lain adalah telur. Selain tinggi
protein, telur juga mengandung vitamin D, E, bahkan A dan B. Jika kebutuhan
vitamin tidak tercukupi, akan terjadi kondisi defisiensi pada anak. Akibatnya
adalah tumbuh kembang yang terganggu. Karena itu, pemberian makanan termasuk
makanan suplemen pada anak harus diberikan secara tepat : tepat jenis,
tepat jumlah, tepat jadwal (waktu), serta tepat cara. Nutrisi
Anak
SUPLEMEN, MENGANDUNG APA SAJA? Bahan yang
sering menjadi suplemen adalah kalori, mineral, vitamin, dan trace element.
Berikut ini hanya akan dibahas secara singkat mengenai suplemen mineral dan
vitamin. Suplemen mineral Suplemen mineral yang paling sering diberikan
adalah kalsium. Bayi prematur atau anak yang tidak mengkonsumsi susu
adalah kelompok yang sangat membutuhkan suplemen kalsium Bayi yang terlahir dengan Berat Badan Lahir
Sngat Rendah serta bayi prematur mempunyai cadangan kalsium yang sudah sangat
rendah sejak dalam kandungan trimester terakhir. Sementara pada balita berusia
di atas 1 tahun, perlu dipertimbangkan pemberian suplemen kalsium jika tidak
menkonsumsi susu lebih dari 1 bulan. Suplemen vitamin dan atau mineral
Bayi dengan BBLR ataupun prematur dengan berat badan kurang dari 2500 g
memerlukan suplemen vitamin. Ada beberapa kandungan dari suplemen vitamin, di
antaranya : asam folat, vitamin E, vitamin D, zat besi, dan fluorida. Nutrisi
Anak
FUNGSI VITAMIN BAGI TUBUH Sebelum membahas
lebih jauh tentang perlu tidaknya suplemen bagi anak, sebaiknya orangtua tahu
lebih dulu apa sebenarnya fungsi vitamin bagi tubuh. Vitamin, bersama dengan
mineral, diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil oleh tubuh, Hanya saja, asupannya harus teratur dan dalam jumlah yang pas, agar
tubuh dapat tumbuh dan berfungsi secara optimal. Vitamin berperan dalam proses
biologis seperti pertumbuhan, proses pencernaan, kesigapan mental dan ketahanan
tubuh terhadap infeksi. Dalam proses-proses tersebut vitamin berfungsi sebagai
katalis untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Sebagian besar jenis
vitamin memang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh, kecuali vitamin K yang
dibuat oleh bakteri baik dalam usus. Jadi, vitamin lain memang harus diambil
dari luar. Perlu ditekankan di sini, sumber terbaik untuk vitamin dan mineral
dari makanan. Itulah mengapa pola makan manusia, baik anak-anak maupun dewasa,
harus beragam dan seimbang, sesuai dengan piramida makanan. Tujuannya agar
tubuh memperoleh asupan vitamin secara lengkap. Kelebihan Pun Tidak Baik!
Kekurangan vitamin membuat tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya,
terutama bagi anak-anak. Kekurangan vitamin menyebabkan pertumbuhan mereka
terganggu. Di sisi lain, kelebihan asupan vitamin pun beresiko bagi kesehatan.
Vitamin larut air (B dan C) yang berlebih akan dibuang melalui urin, dengan
kata lain ginjal akan bekerja lebih keras untuk membuangnya. Sementara vitamin
larut lemak (vitamin A, D, E, K) yang berlebih akan disimpan dalam jaringan
lemak tubuh dan hati. Akumulasi vitamin ini dapat menjadi racun bagi tubuh. Nutrisi
Anak
SUPLEMEN VITAMIN DAN MINERAL, WAJIBKAH? Dari penjelasan di
atas, tentunya dapat diambil kesimpulan, pemberian suplemen tidak wajib bagi anak.
Suplemen hanya diberikan jika memang si anak membutuhkannya. Berikut ini
tanda-tanda bahwa memang si anak membutuhkan suplemen. Tidak memperoleh asupan
vitamin yang cukup, seperti : bayi prematur atau Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR), anoreksia akibat suatu penyakit, pembatasan diet, atau kondisi
lingkungan yang defisien. Sedang sakit. Ketika sakit, tubuh si anak memerlukan
lebih banyak zat gizi daripada biasanya. Di sisi lain, nafsu makan anak yang
sakit cenderung berkurang. Akibatnya, asupan gizinya (termasuk vitamin)
berkurang. Pada kondisi seperti itu, tubuh anak perlu dibantu dengan memberikan
suplemen vitamin. Beberapa kondisi khusus yang memang benar-benar memerlukan
suplemen adalah : luka bakar, trauma, infeksi menyeluruh, penyakit kronis,
kanker, dll. Baru sembuh dari sakit. Bila kondisi kesehatan anak sudah membaik,
pemberian suplemen sebaiknya dikurangi. Penghentian pemberian dapat dilakukan
jika anak sudah benar-benar sehat dan selera makannya kembali normal. Nutrisi
Anak
BAGAIMANA DENGAN SI PICKY EATER? Anak picky
eater, alias susah/tidak mau makan, sebenarnya juga tak bisa dijadikan
pembenaran untuk memberikan suplemen vitamin secara rutin. Suplemen sebenarnya
bukan solusi terbaik bagi anak picky eater. Langkah utama yang harus ditempuh
orangtua adalah berupaya agar selera makan anak menjadi luas, mencari penyebab
mengapa anak menjadi susah/tidak mau makan, atau mencari tahu mengapa berat
badan anak sulit naik. Untuk sementara, kekurangan vitamin dalam tubuh anak
memang dapat dipenuhi melalui suplemen disamping upaya dari orang tua
untuk menyelesaikan masalah sebenarnya. Sama seperti orang dewasa, bayi dan
anak-anak juga punya preferensi terhadap jenis-jenis makanan. Kalau hanya
sesekali anak menjadi pemulih, rasanya terlalu berlebihan jika orangtua khawatir
anaknya akan mengalami kekurangan vitamin. Menganggap suplemen dapat
meningkatkan nafsu makan anak juga tidak rasional. Nutrisi
Anak
Suplemen vitamin bukan untuk meningkatkan nafsu
makan anak, karena memang tidak ada vitamin yang membuat nafsu makan anak
meningkat. Banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi susah/tidak mau makan.
Mungkin anak bosan dengan menu hariannya, mau tumbuh gigi, sedang ada masalah
psikologis, atau sedang sakit. Anak yang mengalami gangguan jantung atau
terkena silent ISK (infeksi saluran kemih), juga dapat mengalami gangguan
selera makan atau sulit naik berat badan. Bila kondisi kesehatan anak baik,
otomatis selera makannya pun akan baik.
TIPS MEMILIH SUPLEMEN YANG BAIK DAN AMAN!
Memberikan suplemen vitamin yang sesuai dengan kebutuhan anak. Contohnya
: bila anak kekurangan vitamin D, berikanlah vitamin D. Karena itu, sebelum
memberikan vitamin, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter. Jangan
sembarangan memberikan suplemen vitamin pada bayi tanpa rekomendasi dokter,
terutama yang berusia kurang dari 6 bulan. Jika si bayi mendapat ASI eksklusif
dari ibunya, hampir dapat dipastikan si bayi tidak memerlukan suplemen vitamin.
ASI sendiri sudah mengandung berbagai vitamin dan mineral yang lengkap. Jangan
memberikan dosis suplemen yang melebihi angka kecukupan gizi (RDA/Recommended
Daily Allowance), meskipun kelebihan itu hanya untuk satu jenis vitamin atau
mineral. Idealnya, kandungan suplemen multivitamin itu lebih rendah dari AKG
(angka kecukupan gizi). Bagi anak batita, suplemen multivitamin yang berbentuk
cair lebih aman diberikan karena tablet kunyah berpotensi membuat anak
tersedak. Jangan sekali-kali berbohong kepada anak dengan mengatakan suplemen
vitamin sebagai permen, karena ini akan mendorong anak ingin mengkonsumsi semaunya.
Periksa tanggal kadaluarsa, izin BPOM, dan Depkes. Selain itu, perhatikan
kandungan produk yang tertera di dalam setiap kemasan karena banyak produk yang
menggunakan bahan pemanis, pewarna, dan pengawet yang kurang baik. Satu hal
yang harus ditekankan pada setiap orang tua, vitamin bukan satu-satunya yang
diperlukan oleh tubuh. Sungguh ironis bila orangtua begitu bernafsu memberi
anaknya suplemen agar kebutuhan vitamin dan mineralnya terpenuhi, tetapi tidak
berupaya untuk memperbaiki pola makan anak. Vitamin dan mineral pun akan
mubazir tanpa adanya kecukupan zat gizi utama seperti karbohidrat, protein
(hewani dan nabati), maupun lemak. Nutrisi Anak
Sumber www.tanyadok.com/anak/suplemen-vitamin-dan-mineral-pada-anak-wajibkah